Halo sobat Pangeran Tutor, kali ini kita akan membahas tentang Mengatasi Virus Cryptolocker.
Mungkin sobat sudah sering mendengar virus ini. Ada satu malware yang
bisa membuat sobat mendapatkan pengalaman dimintai tebusan dengan
tawanannya data komputer sobat dienkripsi. Dan kabar buruknya, tidak ada
orang di dunia ini yang bisa membantu mengembalikan data tersebut
kecuali pembuat malware. Menurut pantauan, korban malware Cryptolocker
ini mencapai ribuan orang termasuk di Indonesia dan cukup banyak yang
memilih membayar ransom dan mendapatkan kembali datanya. Namun ada juga
kasus dimana ransom sudah dibayarkan tetapi data gagal di dekripsi.
Cryptolocker sudah menjalankan aksinya di Indonesia dan mendapatkan
banyak laporan korban yang datanya dienkripsi oleh Cryptolocker.
Darimana Cryptolocker pertama kali masuk ke sistem komputer sobat? dan
mengapa sobat bisa terinfeksi malware ini?. Jawabanya adalah sobat
menerima sebuah email yang tidak dikenal, lalu membukanya dan didalam
email tersebut terdapat sebuah lampiran yang berisikan malware
Cryptolocker ini, contoh email yang berisikan trojan ini seperti gambar
berikut :
Malware Cryptolocker datang sebagai lampiran email dengan ekstensi .zip
Beberapa alternatif nama dalam lampiran yang termasuk dalam kiriman dari cryptolocker tersebut adalah :
- bad.exe
- Invoice-E_48F7B37FA8.pdf.exe
- Invoice-E_7B962B6199.zip
- STATEMNT-E_.pdf.exe
-STATEMNT-E_FF5039457304574230530914758303654534783458173204712- 37407658458674.pdf.exe
- 051dd6888c6c6611342965b7f11402f8.exe
- c-b4dba-1261-1389186301051dd6888c6c6611342965b7f11402f8.exe
- 051dd6888c6c6611342965b7f11402f8.PE_STATEMNT-E__pdf_exe . Dan nama acak lainnya.
Menurut email yang dikirimkan, ada tagihan yang belum dibayar dimana
email tersebut melampirkan bukti tagihan tersebut. Jika korbannya
tertipu untuk membuka lampiran tersebut maka secara diam-diam
Cryptolocker akan menginfeksi komputer korbannya dan secara diam-diam
menghubungi server yang telah dipersiapkan yang akan membuat 2 buah key,
private key dan public key. Private key yang akan disimpan di server
dan Public key akan dikirimkan ke komputer terinfeksi malware untuk
digunakan mengenkrip semua dokumen di komputer tersebut. Satu-satunya
kunci untuk membuka kembali data yang dienkripsi dengan Public key tadi
adalah Private key pasangannya yang hanya diketahui oleh server pembuat
key.
Cryptolocker terdeteksi oleh G Data Antivirus sebagai Trojan.GenericKD.1491946 dan Trojan.GenericKD.1492947
G Data Antivirus mendeteksi cryptolocker sebagai Trojan.GenericKD.1491947 dan 1491946
Trojan.GenericKD.1491947 menyebar melalui lampiran email dengan contoh
nama : Invoice-E_7B962B6199.zip (69kb) dan ketika dibuka file malwarenya
akan memalsukan diri sebagai file Adobe Acrobat, namun sebenarnya ia
adalah file executable .exe karena menggunakan trik extensi ganda
.pdf.exe dengan tujuan mengelabui korbannya karena menggunakan icon pdf.
Contoh nama file setelah di unzip adalah :
STATEMNT-E_FF5039457304574230530914758303654534783458173204712-37407658458674.pdf.exe.
Ekstensi ganda dengan icon Adobe Acrobat palsu dimanfaatkan sebagai rekayasa
Sedangkan varian Trojan.GenericKD.1492946 ini jika sudah menginfeksi
pada sistem akan mengaktifkan dirinya sebagai Ofeumyzllxohjhxjf.exe
(751kb) dan ia merubah menjadi file system sehingga file ini bersembunyi
dan tidak dapat dihapus.
File malware Ofeumyzllxohjhxjf.exe tidak dapat di hapus karena diproteksi
Kabar buruk dari trojan ini adalah file yang dienkripsi tidak dapat
dideskripsi lagi kecuali kita membayar uang tebusan senilai 300 USD,
dalam banyak kasus data akan terdekripsi secara otomatis setelah
melakukan pembayaran ransom. Tetapi perlu sobat ketahui bahwa pembayaran
ransom tidak memberikan jaminan bahwa data akan kembali karena sobat
tidak bisa berhubungan dengna pembuat malware dan hanya mengikuti
perintah pembayaran ransom tanpa jaminan apapun.
Enkripsi merupakan proses mengamankan suatu informasi, merupakan proses
untuk mengubah plainteks menjadi chiperteks. Plainteks sendiri adalah
data atau pesan asli yang ingin dikirim, sedangkan chiperteks adalah
data hasil enkripsi. Sedangkan deskripsi merupakan kebalikan dari
enkripsi, upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dimaksud untuk
tujuan tertetentu agar dapat dimengerti oleh orang yang menerimanya.
Ciri-Ciri Komputer Terinfeksi Virus Cryptolocker
Pada umumnya, korban akan terlambat ketika mengetahui bahwa komputernya
terinfeksi Cryptolocker ketika mendapatkan permintaan tebusan senilai
300 USD yang muncul pada pop-up disistem komputernya, contohnya seperti
gambar di bawah ini.
Popup yang muncul pada sistem windows anda ketika proses enkripsi selesai
Proses Trojan Ini Aktif
Munculnya file-file aneh yang tidak dikenal atau file acak yang letaknya
di C:\User\<User>\AppData\local\<nama acak>.exe, berikut
file yang dibuat malware ini :
- Hiijzzhrailjvj.exe
- ls430.exe
- Azpeaevfvionvph.exe
- Htoerngdvedlh.exe
- cryptolocker.ojovirus
Selain pop up yang muncul di atas, untuk memastikan korbannya menyadari
kalau datanya sudah disandera, Cryptolocker akan mengubah background desktop komputer menjadi ini :
Background desktop yang diganti oleh malware tersebut
Jika korban ingin membayar tebusan, korban akan dibimbing ke layar berikut untuk melakukan pembayaran seperti gambar ini :
Popup meminta kita untuk membayar dalam bentuk MoneyPak
Permintaan pembayaran melalui MoneyPak dengan meminta 300 USD
Cara Kerja Trojan
Ketika korban pertama kali terinfeksi Cryptolocker, akan membuat file
dirinya sebagai nama file bernama acak ke root %AppData% atau %path
LocalAppData%. Ini akan membuat salah satu entri autostart berikut dalam
registri untuk memulai Cryptolocker ketika Anda login:
HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Run "CryptoLocker"
HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ RunOnce "*CryptoLocker"
" (*) di depan nilai RunOnce menyebabkan CryptoLocker dapat berjalan dalam Safe Mode "
sedangkan file yang akan dienkripsinya adalah :
*.Odt = OpenOffice Writer
*.ods = Spreadsheet
*.odp = ODF Persentation
*.ODM = OverDriveMedia File
*.ODC = Office Data Connection
*.odb = Open Document Database
*.doc = Word 97-2003
*.docx = Microsoft Word
docm = Word Macro-Enable
*. wps = Works WordProcessor file
*. xls = Excel 97-2003
*.xlsx = Excel workbook
*.xlsm = Excel Macro-Enable
*. xlsb = Excel Binary Workbook
*. xlk = Excel Backup file
*.ppt = Powerpoint 97-2003 Persentation
*.pptx = Powerpoint Persentation
*.PPTM = Microsoft PowerPoint Macro-Enabled Presentation file
*.mdb = Microsoft Access databases
*. accdb = Microsoft acces file
*.pst = Personal Storage Table
*.DWG = File Autocad
*.dxf = Drawing Exchange Format File
*.wpd = Word Perfect
*.rtf = Rich Text Format
*.WB2 = Corel Quattro Pro File
*.MDF = Disk Image
*.PSD = File AdobePhotoshop
*.pdf = File PDF
*.ai = adobe Ilustrator
*.indd = adobe InDesign Document
*. cdr = File CorelDraw
* jpg, *.jpe, *.img = File Gambar
*.3fr = Raw Image
Langkah pertama trojan ini menyebar melalui spam email yang mengaku
berasal dari bank atau perusahaan pengiriman, dan ketika korban membuka
lampiran yang terlampir dalam email tersebut (sekilas dalam pandangan
mata file tersebut berbentuk .ZIP atau .RAR dan ketika dibuka, kita
menyangka file tersebut berbentuk .PDF namun tidak nyatanya file
tersebut berbentuk .PDF.EXE) maka otomatis komputer korban akan
terinfeksi.
Hasil enkripsi
Jika data korban sudah berhasil dienkripsi oleh Cryptolocker,
satu-satunya cara adalah mendekripsi menggunakan Private Key yang hanya
dimiliki oleh server host yang dihubungi Cryptolocker. Tidak ada cara
untuk mengembalikan data korban kecuali dari backup yang korban miliki.
Gambar dibawah ini memberikan sedikit gambaran file yang di enkripsi
oleh Cryptolocker :
File jpg tidak dapat ditampilkan karena suda di-enksipsi
File *.docx tidak dapat dibuka setelah terenkrips
File *.doc yang dibuka ketika sudah dienkripsi
Cara Pencegahan dan Pembersihan
Langkah utama untuk mencegah menjadi korban enkripsi data oleh
Cryptolocker adalah melakukan backup data secara berkala dan disimpan
secara offline. Hal ini penting menjadi perhatian karena Cryptolocker
juga mengenkripsi data mapped drive di jaringan.
Jika sobat menggunakan antivirus yang terupdate seperti G Data
Antivirus, malware ini akan bisa di deteksi. Namun kita menyarankan
sobat untuk TETAP melakukan backup secara teratur atas data penting
sobat seperti poin 1 di atas karena ada kemungkinan munculnya varian
baru atau aksi enkripsi data dari jaringan.
Untuk membersihkan komputer yang terinfeksi malware ini ikuti langkah-langkah di bawah ini :
Gunakan antivirus G Data Total Protection dengan update virus database
terbaru, otomatis G Data mendeteksi adanya malware ini. Untuk link
download dan manual instalasi silahkan kunjungi
Setelah selesai instalasi lakukan update definisi antivirus. G Data
dengan teknologi Behaviour Monitoring secara otomatis akan mendeteksi
dan membasmi Cryptolocker dan variannya
Behavior Monitoring G Data Total Protection mendeteksi malware
Cryptolocker yang aktif pada sistem korban contoh
"kjkkkimaztdmphlztv.exe"
Behavior Monitoring G Data Total Protection mendeteksi malware
Cryptolocker yang aktif pada sistem kita contoh "kjkkkimaztdmphlztv.exe"
Klik kanan pada file / folder / drive yang ingin anda scan dengan G Data dan pilih [Check for viruses]
Hasil scan oleh G Data TotalProtection akan ditampilkan seperti pada gambar dibawah ini :
Scaning menggunakan G Data Total Protection yang mendeteksi malware yang menginfeksi komputer korban
Web protection G Data juga akan melindungi dari aksi Cryptolocker yang
akan mengunduh malware-malware lain dan menjalankannya di komputer anda.
Web Protection G Data membatalkan aksi Cryptolocker mengunduh malware lain
Apabila
anda menggunakan G Data Total Protection maka registri yang dibuat oleh
CryptoLocker akan dihapus secara otomatis oleh G Data.
1 Responses to "Cara Mengatasi Virus Cryptolocker"
saya coba dulu gan